Sabtu, 10 Juli 2010

PENINGKATAN MUTU BELAJAR BAHASA INGGRIS

PENINGKATAN MUTU BELAJAR BAHASA INGGRIS

Mulyono
Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang
mulyonouin@gmail.com HP.
081-334691166

Minggu, 20 Juni 2010

Tony Buzan, ahli psikologi dari Inggris, mengatakan, ”Pada saat seorang anak dilahirkan, ia sebenarnya benar-benar brilian. Hanya dalam dua tahun, daya-serap bahasanya jauh lebih baik daripada seorang doktor di bidang apa pun. Dan dia telah dapat menguasainya pada usia tiga atau empat tahun”.[1]

Fakta sederhana tentang belajar Bahasa Inggris, yaitu: (1) Bahasa Inggris memiliki 550.000 kata. (2) 2.000 kata digunakan dalam 90% pembicaraan pada umumnya. (3) 400 kata digunakan dalam 65% tulisan pada umumnya. (4) Bahasa Inggris memiliki 26 huruf dan 44 jenis bunyi. (5) Cuma ada 70 kombinasi ejaan utama. (6) Separo kata kuncinya adalah fonetik, separonya lagi bukan.[2]

Berdasarkan fakta tersebut, penulis memberikan gambaran bahwa sebenarnya untuk pandai bicara dan menulis bahasa Inggris anak-anak cukup memiliki perbendaharaan sekitar 300 sampai 700 kosa kata dan itu dapat dicapai selama anak sekolah TK dan SD, dengan penjelasan sebagai tabel berikut:

Tabel 8.2.

Jumlah Kosa Kata yang Perlu Dikuasai Anak-anak Usia TK dan SD

TK

SD

0 KECIL

0

BESAR

1

2

3

4

5

6

JUMLAH

40

60

80

100

100

100

100

120

700

Mengapa pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia selama ini dianggap gagal? Karena guru-guru tidak memfokuskan pada kemampuan peserta didik untuk dapat menghafal dan menulis sejumlah kosa kata. Selama ini pelajaran bahasa lebih ditekankan pada grammer bukan pada pengucapan dan tulisan. Sehingga walaupun anak telah diberi pelajaran bahasa Inggris sejak SD hingga perguruan tinggi kenyataan hingga menjadi mahasiswa sekalipun belum mampu juga berbahasa Inggris. Dengan belajar keberhasilan Pondok Modern Gontor Ponorogo dalam pembelajaran bahasa Arab dan Inggris karena lebih menekankan pada penguasaan kosa kata dan percakapan bukan pada grammer atau tata bahasanya. Dari tabel di atas dipahami bahwa dengan pembelajaran yang intensif, maka anak sewaktu duduk di kelas 3 SD sudah dapat berbicara bahasa Inggris dengan memiliki sekitar 380 kosa kata dan lulus SD memiliki 700 kosa kata.

Menurut Gordon Dryden dan Colin Rose ada 24 langkah awal untuk mengajari anak-anak cepat mahir menulis, yaitu: (1) Bermain dengan bola besar pada masa merangkak. (2) Susun cangkir plastik untuk anak berusia 9 hingga 18 bulan. (3) Gunakan papan berpasak untuk anak berusia 12 hingga 18 bulan. (4) Puzzle sederhana dengan tombol besar untuk anak berusia 18 hingga 24 bulan. (5) Menalikan manik-manik besar untuk anak berusia 18 hingga 24 bulan. (6) Puzzle tangan yang lebih rumit sejak usia 2 tahun. (7) Menuangkan beras dari wadah ke wadah, lalu ganti menuang air. (8) Penulisan masa awal. (9) Sering-sering bermain air. (10) Melukis dengan tangan, spons, dan jari. (11) Berganti ke bola kecil. (12) Papan tulis kecil. (13) Makaroni tali antara usia 2 dan 3 tahun. (14) Serbet kertas berlipat dari usia 18 bulan. (15) Menyusun puzzle besar pada ulang tahun ketiga. (16) Menggambar di kertas besar mulai usia 3 tahun. (17) Lalu gunakan kertas yang lebih kecil. (18) Kepekaan jari mengenali huruf-huruf timbul. (19) Menyemir sepatu pada usia antara 3 sampai 5 tahun. (20) Menyalin nama sendiri menjelang ulang tahun keempat. (21) Anda menuliskan kisah pertamanya, dan anak menulis dengan menjiplak tulisan Anda. (22) Bantu dia menulis daftar belanja. (23) Bermainlah permainan menulis di komputer pribadi. (24) Dia ”keranjingan” menulis sebelum umur 5 tahun.[3]



[1] Benjamin S. Bloom, Stability and Change in Human Characteristics. John Wiley, 1964, Hlm. 37

[2] Gordon Dryden, Diadaptasi dari presentasi slide pada konferensi The Peoples Network Mastermind, Dallas, Texas, Juni 1996.

[3] Gordon Dryden dan Jeannette Vos, 2002, Ibid. Hlm. 260.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar